Dia senjaku


Dia senjaku
Yang selalu ku nanti kala mentari terbenam di kaki langit...
Hangatnya begitu terasa hingga ke denyut nadiku.

Dia senjaku
Yang selalu ku damba kala sore menyongsong...
Langitpun terlihat tenang,
Ketenanganya terasa hingga ke detak jantungku.

Dia senjaku
Yang selalu ku puja kala angin sore berhembus di selah pepohonan....
Seakan ia membelah wajahku dan menyejukanku,
Kesejukanya terasa hingga hela nafasku.

Dia senjaku
Yang selalu ku puji kala aliran sungai mengalir dari hilir degan begitu perlahan,
Perlahan emosiku mengalir menjadi tenang
hingga ketenangax mengalir sampai ke aliran darahku.

Dialah senjaku,
Yang selalu memahamiku kala burung2 sore berkicau,
Seolah ia berbisik dan berkata semua akan baik baik saja,
Hingga ia menjernikan pikiranku.

Dia senjaku
Yang selalu menenangkanku kala langit mulai menjadi gelap...
Kegundaan seakan menghilang dan hati menjadi tenang,
Ketenanganya terasa hingga ke batinku.

Dialah senjaku
Tak jenuh aku menghabiskan waktu denganya,
Dan tak jenuh pula ia menemaniku saat gundah.

By MSN KARA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejuang Mahar (Uang Panai)

Hati yang tak terlihat

Panggil Aku Pecundang