Di 1/3 Malamku


Wahai sang penguasa waktuku...
Bukan aku menentang kuasaMU,
Hanya saja, seakan penantian ini tak berujung.
Senja yang ku nanti tak kujung tiba
Seakan mendung menghalangi pandangan...

Wahai maha cintaku...
Bukan aku tak mensyukuri cinta
Yang engkau anugerahi,
Hanya saja aku membutuhkan
Cinta yang lain.
Cinta dimana aku bisa mendapatkan surga duniaku...

Wahai maha penyayangku...
Aku tahu betapa Engkau menyayangiku,
Hingga aku tak mampu mengukurnya.
Hanya saja ada kasih sayang lain yang ku mau,
Rasa sayang yang mampu membuatku melayang...

Wahai sang penguasa hatiku...
Yang mampu membolak balikkan rasa,
Engkau pasti tahu akan kekosongan ini
Dan aku tahu betul ada hadiah indah yang Engkau siapakan di dalam penantian panjangku.
Hanya saja terkadang ada rasa rindu yang tak tahu harus ku tuang kemana...

Wahai Maha lembutku...
Ku tahu betul akan kelembutan hatiMu,
Yang bisa ku rasakan disetiap langkah kakiku.
Tapi maafkan aku jika meminta kelembuta hati yang lain...

Wahai sang Maha mengetahuiku...
EngKau tahu betul kehampaan ini,
Kehampaan akan malam~malam yang telah terlewat,
Akan pelukan~pelukan yang ku dapat tampa rasa cinta...

Wahai Maha mengawasiku..
Terimakasih telah menjaga dan mengawasi segala tingkahku,
Menegur setiap kesalahanku.
Hanya saja aku membutuhkan kasih sayang yang lain dalam menegur kesalahanku.

Wahai maha pengasihiku...
Kasihanilah hambamu yang tak tau malu ini
Mengahadapmu dalam penuh lumpur dusta,
Meminta lebih dari yang telah kau beri.

Wahai Maha penyabarku...
Engkau selalu sabar akan tingkahku yang selalu mengabaikanMu.
Maafkan jika aku tak bisa meniru kesabaranMu,
Kasabaran menantikan hadiah indahMu.

Wahai sang maha pengampunku...
Ampuni aku atas kelancanganku,
Meminta cinta yang lain selain cinta yang Engkau beri.
Meminta kasih yang lain selain kasih yang Engkau beri.
Meminta sayang yang lain selain sayang yang Engkau beri dan
Merindukan yang lain selain DiriMu...

By MSN KARA

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejuang Mahar (Uang Panai)

Gambar
Ketika kesungguhanku Engkau pertanyakan, Maka akad Adalah jawabanya. Ketika mahar Adalah tembok penghalang, Maka usaha Yang dapat merobohkannya. Ketika adat istiadat Harga mati, Maka cinta Yang dapat membayarnya. Ketika gengsi Harus di utamakan, Makan ke iklasan Yang dapat mengimbanginya. Ketika dara biru Menjadi patokan, Maka kesabaran Yang dapat mempertahankanya. Ketika tingginya pendidikanmu Juga di perhitungkan, Maka perjuangan Yang dapat mencukupinya. Ketika aku sudah mencapai Batasku, Maka doamu lah yang membuatku tetap berdiri.  By MSN KARA
Baca selengkapnya

Hati yang tak terlihat

Gambar
Hati..… Apa kabarmu? Aku hanya bisa memandangmu dari kejauhan. Hati..… Apa yang sedang kau lakukan? Aku hanya bisa memperhatikanmu dari kejauhan. Hati..… Senyum mu begitu menawan, Aku hanya bisa mengagumimu dari kejauhan. Hati..… Tawamu begitu merdu, Aku hanya bisa mendengarmu dari kejauhan. Hati..… Parasmu begitu lembut, Aku hanya bisa merasakanya dari kejauhan. Hati..… Tingkamu begitu lucu, Dan aku hanya bisa tertawa dr kejauhan. Hati... Aku adalah hati yang tak bisa memilikimu, Sebab engkau adalah miliknya... Hati..… Tahuka engkau bahwa Aku selalu ada untukmu, Selalu mengawasi gerak gerikmu, Selalu memperhatikanmu, Selalu merindukanmu, Selalu memikirkanmu, Selalu mengkhawatirkanmu, Selalu mencari-carimu, Dan itu semua hanya bisa kulakukan dari kejauhan,  Sebab aku adalah hati yang tak pernah kau sadari keberadaannya dan yang tak terlihat olehmu... By : MSN_KaRa
Baca selengkapnya

Panggil Aku Pecundang

Gambar
Maaf...!!! Hanya itu yang bisa terlontar dari bibirku. Maaf...!!! Aku yang telah membuatmu kecewa dan terluka. Maaf...!!! Aku yang membuat goresan luka Di hatimu dan membuat air matamu menetes. Maaf...!!! Mungkin itu tak cukup bagimu, tak cukup untuk menggantikan jutaan tetes air matamu, Tak Cukup, untuk menyembuhkan dalamya goresan luka di hatimu. Hanya saja, inilah yg terbaik. Mungkin saja aku bajingan di matamu !!! Yang telah menjanjikan sejuta mimpi dan harapan, Namun kini pergi dengan menyisahkan luka dan kecewa. Panggil aku pecundang jika kau mau, Panggil aku pecundang  jika itu yang membuatmu puas. Setidaknya pecundang ini, Pernah membuatmu bahagia. By : MSN_KARA Salociu 13/07/18
Baca selengkapnya