Secangkir Kopi


Saat sang mentari menyapa
Dengan begitu hangatnya,
Secangkir kopi hangat
Telah menantiku di atas meja.

Yang kau seduh
Dengan penuh cinta,
Dengan gula
Sebagai pemanis kehidupan.

Saat ku teguk
Terasa hangat,
Sehangat pelukanmu semalam.
Walau sedikit pahit
Namu pahitnya begitu syahdu.

Saat ku teguk
Terasa manis,
Semanis kecupanmu semalam.
Walau sedikit pahit
Namun pahitnya begitu mengairahkan.

Secangkir kopi
Yang kau seduh pagi ini
Menggambarkan bukti cintamu semalam.
Hangat, manis dan pahit
Melebur dalam satu kenikmatan
Yang membuatku melayang.

By MSN KARA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejuang Mahar (Uang Panai)

Hati yang tak terlihat

Panggil Aku Pecundang